ICW minta Dewas buka hasil evaluasi kinerja KPK

Permohonan disampaikan melalui surat resmi, Kamis (30/7).

Slogan KPK. Dokumentasi KPK

Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) membuka hasil evaluasi kinerja lembaga antirasuah pada triwulan I 2020. Permohonan disampaikan melalui surat resmi, Kamis (30/7).

Desakan berdasarkan lima alasan. Pertama, kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, hasil evaluasi menjadi dasar mengukur profesionalitas dan kepekaan Dewas terhadap problematika yang disebabkan kinerja KPK.

"Publik ingin melihat, apakah Dewan Pengawas benar-benar bekerja untuk mencermati berbagai problematika yang ada di publik terkait dengan performa KPK di bawah kepemimpinan Komjen Firli Bahuri," ujarnya dalam keterangan resminya, beberapa saat lalu.

Kedua, menjadi pembanding kinerja KPK dengan hasil kajian ICW dan Transparency International Indonesia (TII). "Pada kajian tersebut, ICW dan TII memberikan rapor merah kepada KPK," urainya.

Dalam kajian ICW dan TII, terdapat beberapa catatan atas kinerja KPK di bawah Firli. Mencakup enam masalah di sektor penindakan, empat persoalan pencegahan, dan 12 permasalahan pada internal organisasi.