ICW persoalkan perayaan HUT Bhayangkara di KPK

Tindakan merayakan Hari Bhayangkara di gedung KPK merupakan konsekuensi logis dari sikap Komjen Firli Bahuri yang menolak mundur dari Polri.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana. Foto Antara/dokumentasi

Perayaan Hari Ulang Tahun ke-74 Bhayangkara yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung lembaga antirasuah menuai kritik.

Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai, perayaan itu merupakan suatu bentuk keteguhan Firli Bahuri selaku Ketua KPK untuk tidak melepaskan jabatannya di Korps Bhayangkara.

"Tindakan merayakan Hari Bhayangkara di gedung KPK itu merupakan konsekuensi logis dari sikap Komjen Firli Bahuri yang menolak mundur sebagai anggota kepolisian," ujar peneliti ICW Kurnia Ramadhana, dalam keterangannya, Kamis (2/7).

Sikap tersebut berpotensi melahirkan loyalitas ganda. Pasalnya, Firli menjabat posisi strategis di dua lembaga penegak hukum.

"Kedua, rawan terjadi konflik kepentingan. Misalnya, bagaimana publik akan yakin bahwa yang bersangkutan akan objektif ketika menangani perkara korupsi yang menyentuh oknum di kepolisian?" papar Kurnia.