Impor beras dinilai cederai swasembada pangan

Menurut Rafli, kondisi beras dalam negeri telah memenuhi kebutuhan pasar.

Ilustrasi. Foto Antara.

Rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1 juta hingga 1,5 juta ton telah mencederai swasembada pangan. Demikian ditegaskan Anggota Komisi VI DPR RI, Rafli.  

Karena itu, dia menyayangkan, rencana impor beras tersebut. "Miris, jika ada yang mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat yang hidup dari hasil pertanian, bahkan ini mencederai cita cita swasembada pangan," tegas Rafli, dalam keterangannya, Senin (23/3).

Rafli menilai, rencana impor beras juga sangat kontraproduktif dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan bertolak belakang dengan Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate.

"Kami ketahui Indonesia pernah swasembada beras, jika saat ini pemerintah melakukan impor beras, berarti ada yang keliru dengan kebijakan," tegasnya.

Menurut politikus PKS ini, kondisi beras dalam negeri telah memenuhi kebutuhan pasar. Hal itu, diyakini lantaran terdapat beberapa daerah di Indonesia hampir memasuki masa panen.