Indonesia kedatangan 15,2 juta vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Indonesia juga bakal menerima lagi tambahan 9.200.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku).

ilustrasi. ist

Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-43, 44, dan 45 di Bandara Soekarno-Hatta, pada Senin (30/8). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan, saat ini Indonesia telah menerima dua jenis vaksin Covid-19. 

Yaitu, 1.086.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dan 5.000.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk sudah jadi. Namun, kata dia, Indonesia bakal menerima lagi tambahan 9.200.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku). 

"Masih akan dilanjutkan dengan kedatangan vaksin-vaksin berikutnya, semua ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8).

Hingga Kamis (26/8), capaian vaksinasi nasional untuk dosis pertama sebesar 28,53%. Lalu, capaian vaksinasi nasional untuk dosis kedua sebesar 16.02%. "Kita berhadapan dengan suatu kenyataan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau kita akan berdampingan dengan Covid-19 dalam jangka waktu yang belum bisa kita pastikan kapan berakhir," tutur Muhadjir.

Sebelumnya, pemerintah daerah (Pemda) diminta tidak menahan stok vaksin Covid-19 untuk dosis kedua. Sebab, Indonesia bakal kedatangan vaksin pada Agustus dan September 2021.