Indonesia masih jual terumbu karang, Menteri Susi: Bikin malu

Penjualan terumbu karang tidak menyumbang banyak pada pendapatan negara.

Nelayan melakukan transplantasi karang di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/4)./ Antara Foto

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku malu karena masih ada praktik jual beli terumbu karang di Indonesia. Menurutnya, hal ini juga menimbulkan dampak negatif terhadap citra Indonesia di dunia internasional.

"Indonesia ini sampai kira-kira 6 bulan yang lalu masih ekspor terumbu karang, padahal negara lain sudah tidak ada yang jualan terumbu karang. Lah, masa terumbu karang masih diperjualbelikan, bikin malu bangsa kita," kata Susi dalam talkshow "Bela Negara Generasi Millenial" di Lobby Universitas Sahid, Jakarta, Selasa (9/4). 

Menurut dia, terumbu karang adalah rumah bagi berbagai biota laut. Terumbu karang juga memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut.

Kerusakan yang terjadi pada terumbu karang, akan berdampak langsung pada kelangsungan hidup biota laut. Oleh karena itu, Susi tegas melarang perusakan terumbu karang, apalagi praktik jual belinya. 

"Terumbu karang itu jangan diambil, lama kelamaan bisa habis. Karena perubahan iklim, karena polusi, kematian secara alamiah, dan faktor lainnya. Tapi ini malah diperdagangkan," kata Susi mengeluhkan.