Indonesia segera produksi alat pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas

Alat pendeteksi Covid-19 tersebut digarap oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan diklaim memiliki tingkat akurasi di atas 90%.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, tidak lama lagi Indonesia akan memiliki alat pendeteksi Covid-19 lewat hembusan napas bernama G-Nose.

Alat pendeteksi Covid-19 tersebut digarap oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan diklaim memiliki tingkat akurasi di atas 90%.

“Sebentar lagi bisa kita pakai, yaitu G-Nose, pendeteksi Covid-19 dengan hembusan napas. Ini inovasi yang luar biasa, karena mereka mendeteksi virus itu melalui saluran pernapasan,” katanya dalam video conference, Jumat (11/12).

Bambang menjelaskan, tak butuh waktu lama untuk mendapatkan hasil deteksi dari alat tersebut. Hanya dalam waktu tiga menit, hasil tes sudah dapat diketahui, dan sejalan dengan hasil swab test.

“Jadi kita punya harapan G-Nose ini bisa menjadi rapid swab. Sekaligus alternatif untuk menyeimbangkan pemulihan ekonomi dengan penanganan kesehatannya,” ujarnya.