Beredar info RS BUMN tawarkan vaksin berbayar, ini respons Kemenkes

Pengaturan teknis vaksinasinasi mandiri berbayar masih dimatangkan.

Juru bicara vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi/Foto dok Humas BNPB.

Beredar informasi pra-registrasi penawaran vaksin Covid-19 di rumah sakit (RS) Pelni milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Informasi yang diterima redaksi tersebut juga membubuhkan merek, harga, hingga dosis berbeda. Untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac Rp240.000 dengan syarat usia 18-59 tahun.

Selain vaksin buatan Sinovac, RS tersebut juga menawarkan vaksin AstraZeneca dengan harga Rp110.000, Moderna Rp505.000, Novavax Rp150.000, Pfizer Rp350.000, serta Sinopharm Rp2.100.000.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengaku belum tahu dengan informasi tersebut.

“Nah, tanya ke BUMN kali yaa, kami sendiri belum dapat info ini,” ucapnya kepada reporter Alinea.id, Selasa (2/2).

Ia mengungkapkan, pengaturan teknis vaksin Covid-19 jalur mandiri berbayar masih dimatangkan. Hal itu berawal dari ide bagaimana dunia usaha membantu pemerintah dengan menyediakan vaksin Covid-19 untuk para karyawannya.