Ini efikasi vaksin Zifivax untuk orang dewasa hingga terhadap varian baru

Vaksin Covid-19 Zifivax dikembangkan oleh Anhun Zhifei Longcom Biopharmaceutical, China.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, Penny K Lukito. Foto dok. BNPB.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (emergency use of authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19 Zifivax. Vaksin Zifivax dikembangkan melalui uji klinik yang dilakukan bersama-sama multi center. Yaitu, di Indonesia, Uzbekistan, Pakistan, Equador, dan China. Total subjek uji klinik vaksin Zifivac mencapai 28.500 orang. Jumlah subjek uji klinik vaksin Zifivac di Indonesia sebanyak 4.000 orang.

Berdasarkan data uji klinik fase III, secara rata-rata dari berbagai multicenter, termasuk Indonesia, efikasi vaksin Covid-19 Zifivax tergolong baik. Efikasi vaksin Covid-19 Zifivax mencapai 81,71% yang dihitung mulai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap. Lalu, efikasi vaksin Covid-19 Zifivax menjadi 81,4% jika dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.

“Saya kira masih konsisten ya, sekitar 81%,” ujar Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/10).

Terkait efikasi vaksin subanalisis populasi, untuk dewasa usia 18-59 bisa mencapai 81,5%. Lalu, efikasi vaksin Covid-19 Zifivax untuk populasi lansia di atas 60 tahun sebesar 87,65%. Sementara itu, efikasi vaksin Covid-19 Zifivax untuk populasi Indonesia secara keseluruhan adalah 79,88%.

Efikasi vaksin Covid-19 Zifivax terhadap varian Covid-19 Afla 92,93%. Kemudian, efikasi vaksin Covid-19 Zifivax terhadap varian Covid-19 Gamma 100%; Delta 77,47%; serta Kappa 90%.