Integrasi data kependudukan-PeduliLindungi dkk belum capai target

Upaya integrasi ini guna meningkatkan kualitas pelayananan vaksinasi Covid-19 agar lebih tepat, akurat, dan terus dimutakhirkan.

Aplikasi PeduliLindungi. Foto Antara/Zabur Karuru

Data kependudukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah terintegrasi dengan berbagai aplikasi kesehatan, PeduliLindungi, New All Record (NAR), dan PCare. Harapannya. meningkatkan kualitas pelayanan vaksinasi Covid-19 sehingga lebih tepat, akurat, dan terus dimutakhirkan secara kontinu.

"Vaksinasi ini program besar bahkan jauh lebih besar dari momentum pileg/pilpres karena melibatkan 416 juta penduduk yang wajib divaksinasi,” ujar Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/1).

Dia menerangkan, aplikasi PeduliLindungi mulai mengakses nomor induk kependudukan (NIK) sejak Senin (9/8) dengan kuota 5 juta akses per hari dan baru terpakai 500.000 akses NIK per hari. Lalu, total akses sebesar 10.426.237 NIK dan data balikan sebanyak 10,6 juta NIK hingga Rabu (25/8).

"Kami mengajak agar kita semua membantu mendorong agar akses per hari harus lebih besar lagi dari angka total akses 10 juta," ucapnya.

Sementara itu, aplikasi NAR Kementerian Kesehatan (Kemekes) mulai mengakses sejak Sabtu (19/12/2020) dengan kuota akses 4,45 juta NIK per hari dan baru terpakai rerata 344.572 NIK per hari. Hingga Rabu (25/8), total aksesnya mencapai lebih dari 94 juta NIK.