Ironi nelayan kita: Miskin di laut yang kaya

Walau hasil laut sangat kaya, tetapi kemiskinan menghantui nelayan kita.

Beberapa orang nelayan tengah sibuk di atas perahu mereka di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023). Alinea.id/Akbar Ridwan

Siang itu, perahu-perahu nelayan berjejer di tepi dermaga Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Beberapa orang nelayan tengah sibuk membetulkan jaring, memperbaiki mesin, dan membuang air yang masuk ke kapal. Selemparan batu dari sana, rumah-rumah semi permanen berdiri, berhimpit-himpitan.

Yakub, salah seorang warga yang tinggal di situ mengaku sudah pensiun jadi nelayan. Menurutnya, hidup sebagai nelayan serba susah, berbeda dengan dahulu saat ia masih melaut.

“Sudah malas jadi nelayan. Capek. Anak jangan sampai jadi nelayan dah,” ucap pria 55 tahun itu kepada Alinea.id, Kamis (2/2).

Ayah tiga orang anak itu mengatakan, salah satu faktor penyebab yang bikin nelayan nelangsa adalah limbah warga dan pabrik. Kini, ia bekerja serabutan dan dikirim uang dari anaknya.

“Anak saya yang satu jadi guru di Bandung,” ucapnya.