Presiden Jokowi akan bubarkan lebih banyak lembaga

Selama ini, Jokowi menilai terlalu banyak lembaga tumpang tindih sehingga kerjanya tidak efisien. 

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Silaturahmi Nasional sekaligus Buka Bersama HIPMI di Jakarta, Minggu (26/5)./ Antara Foto

Presiden Joko Widodo berencana meneruskan kebijakan pembubaran lembaga pemerintah yang sudah ia lakukan dalam lima tahun terakhir. Pada periode kepemimpinan yang kedua nanti, Jokowi akan lebih banyak lagi membubarkan lembaga pemerintah yang tak mendukung roda pemerintahan.

"Dalam lima tahun kita bubarkan 23 lembaga yang dilihat tidak relevan dengan waktu dan zaman. Ke depan, akan lebih banyak lembaga yang memang kita tidak perlukan, akan dihapus dan ditiadakan,” kata Presiden Joko Widodo di Ballroom Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/5).

10. Presiden @jokowi: Dalam lima tahun ini telah kita bubarkan 23 lembaga yang kita lihat sudah tidak relevan dengan waktu dan zaman yang ada. Ke depan masih banyak lagi lembaga yang memang tidak kita perlukan yang kita hapus dan tiadakan #BukaBersamaJokowi #MenujuIndonesiaMaju pic.twitter.com/UVn9nvg374 — Kantor Staf Presiden (@KSPgoid) May 27, 2019

Pembubaran lembaga yang tak relevan, merupakan bagian dari visi reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Selama ini, Jokowi menilai terlalu banyak lembaga tumpang tindih sehingga kerjanya tidak efisien. 

Jokowi mengatakan, dirinya akan merumuskan program kerja yang lebih konkret pada periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden RI. Setelah di awal kepemimpinannya fokus pada pembangunan infrastruktur, Jokowi berharap infrastruktur tersebut dapat menyambungkan seluruh wilayah Indonesia.