Jemaah haji diimbau tak saling tukar gelang identitas

Jemaah diimbau untuk tetap memakai gelang itu sejak diterima di Arab Saudi sampai kembali ke domisili masing-masing di Indonesia.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin dalam jumpa pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443H, Jumat (10/6/2022). Foto YouTube/Kemenag RI

Kementerian Agama menekankan pentingnya pemakaian gelang identitas bagi para jemaah Indonesia yang tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Gelang tersebut memudahkan identifikasi jemaah ketika terpisah.

Sejak penyelenggaraan Haji 1995, Kementerian Agama membekali jemaah dan petugas haji Indonesia dengan gelang identitas. Jemaah diimbau untuk tetap memakai gelang itu sejak diterima di Arab Saudi sampai kembali ke domisili masing-masing di Indonesia.

"Kami mengimbau kepada seluruh jemaah agar memakai gelang identitas tersebut sejak diterima sampai kembali ke rumah domisili masing-masing di Tanah Air. Jangan hanya disimpan karena takut hilang,” kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan pers, Jumat (10/6).

Akhmad mengatakan, jemaah juga tidak diperbolehkan saling bertukar gelang identitas. Gelang tersebut memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah yang sebaiknya dipahami oleh masing masing jemaah.

Ada enam kolom dalam gelang identitas jemaah haji Indonesia. Kolom pertama, berisi keterangan asal embarkasi dan tahun keberangkatan. Misalnya, di kolom pertama tertulis JKS 1443H yang artinya jemaah asal embarkasi Jakarta-Bekasi yang berangkat pada 1443 H.