Jokowi akui kesulitan atasi kebakaran hutan dan lahan

Pemerintah mengerahkan 5.600 personel TNI atasi kebakaran hutan.

Hutan di Pekanbaru terbakar. Antara Foto

Pemerintah mengaku kesulitan mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Pasalnya, luas lahan dan hutan yang terbakar sangat luas. Karena itu, tak mudah untuk memadamkannya. 

“Kita berhadapan dengan hutan yang luas, berhadapan dengan lahan gambut yang luas. Sekarang apinya sudah banyak seperti ini, memang tidak mudah mengatasinya,” kata Presiden RI, Joko Widodo di Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pada Selasa (17/9).

Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, pemerintah sudah melakukan segala upaya untuk mengatasi karhutla di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Ia merinci sejumlah upaya yang telah dilakukan pemerintah dari mulai di darat sampai udara.

“Yang pertama, segala usaha sudah dilakukan, yang di darat sudah semuanya, baik semprot di darat, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga hari Sabtu (14/9) datang. Kemarin datang totalnya 5.600 (personel)," kata Presiden Jokowi.

Kedua, kata Jokowi, pemerintah bersama masyarakat juga sudah memanjatkan doa sembari Shalat Istisqo atau minta hujan. “Ritualnya sudah kita lakukan, tadi shalat, tadi malam juga Shalat Istisqa," ungkap Presiden.