Jokowi diminta memperhatikan aspirasi guru besar soal peleburan lembaga riset

Aspirasi berbentuk petisi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian para tokoh pada pembangunan riset dan inovasi nasional.

Ilustrasi Badan Riset dan Inovasi Nasional. Alinea.id/Oky Diaz

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan aspirasi yang disampaikan sejumlah guru besar dan peneliti, terkait peleburan lembaga riset ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurutnya, aspirasi berbentuk petisi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian para tokoh pada pembangunan riset dan inovasi nasional yang dinilai sedang ada masalah.

"Sebaiknya presiden mendengar masukan para tokoh yang disampaikan dalam petisi tersebut. Presiden jangan cuek dan nekat melanjutkan proses peleburan lembaga penelitian ini ke BRIN. Karena saat ini saja sudah banyak masalah yang terjadi. Mulai dari aspek kelembagaan, anggaran hingga pengaturan SDM," kata Mulyanto kepada Alinea.id, Senin (10/1).

Mulyanto meminta, Presiden Jokowi menjeda proses peleburan ini. Setidaknya dalam proses jeda tersebut, Jokowi bisa mengajak seluruh pihak terkait untuk mengkaji ulang rencana peleburan lembaga penelitian ke dalam BRIN ini. Dengan demikian, proses peleburan bisa dilakukan secara baik dan tidak merugikan pihak manapun.

"Proses pembentukan dan peleburan berbagai lembaga penelitian ke dalam BRIN kemarin memang terkesan terlalu terburu-buru. Mungkin dianggap penggabungan atau peleburan lembaga itu bisa mudah dilakukan karena sebatas menyesuaikan struktur dan bentuk organisasi kelembagaan," ujar politikus PKS ini.