Jokowi diminta turun tangan menangani kebocoran pipa gas PT SMGP

21 warga dilarikan ke ke RSUD Panyabungan Madina akibat menghirup gas beracun dari pipa milik PT SMGP.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Twitter

Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan untuk menangani persoalan kebocoran pipa gas milik PT Sorik Marapi Gethermal Power (PT SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Minggu (24/4). 

Selain telah berapa kali mengalami kebocoran, kata Saleh, insiden kemarin merugikan dan membahayakan warga sekitar. Berdasarkan data Jaringan Anti Tambang  (Jatam) Nasional, sebanyak 21 warga dilarikan ke ke RSUD Panyabungan Madina untuk mendapat perawatan akibat menghirup gas beracun.

"Mengingat pentingnya hal ini, saya meminta agar Presiden Jokowi turun tangan. Di wilayah-wilayah lain, Presiden (Jokowi) sering turun tangan juga. Saya yakin, Presiden pasti akan mau memperhatikan dan menyelesaikan masalah ini," ujar Saleh dalam keterangannya kepada Aliena.id, Senin (25/4).

Saleh mengatakan, kebocaran pipa gas pada Minggu kemarin seolah-olah PT SMGP tidak belajar dari insiden sebelumnya. Menurut Ketua Fraksi PAN DPR ini, warga sekitar yang tinggal di kisaran Sorik Merapi pasti merasa khawatir, trauma dan ketakutan setiap saat. Kata Saleh, kerugian psikologis tidak bisa dibayar dengan apa pun. 

"Dulu juga pernah bocor. Saya sempat berkunjung ke sana. Silaturahmi dan melihat kondisi masyarakat. Pipa-pipa yang mengalirkan gas dari panas bumi di sana sangat besar-besar. Bayangkan, kalau itu bocor. Pasti akan membahayakan jiwa dan keselamatan warga," ucapnya.