Jokowi: Mari utamakan keselamatan dengan tidak mudik

Presiden Jokowi sampaikan beberapa pertimbangan larangan mudik Lebaran.

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan amanatnya di Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2020)/Foto BPMI-Setpres

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengerti bahwa masyarakat (perantau) pasti rindu sanak saudara di kampung halaman, terutama pada momen Idulfitri mendatang. Hal itu disampaikan Jokowi terkait kebijakan larangan mudik Lebaran.

"Tapi mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman. Mari kita isi Ramadan dengan ikhtiar memutus rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saudara kita dan juga diri kita sendiri dan seluruh masyarakat,” ucap Presiden Jokowi via kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Jumat (16/04).

Mantan Wali Kota Solo itu melanjutkan, kebijakan pelarangan mudik diputuskan setelah melalui sejumlah pertimbangan. Pertama, Presiden merujuk pada pengalaman pascaempat kali libur panjang pada 2020, di antaranya libur Idulfitri.

“Saat libur Idulfitri tahun lalu terjadi kenaikan kasus harian hingga 93% dan terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66%,” ucapnya.

Presiden juga merujuk pada pengalaman libur panjang pada 20-23 Agustus 2020 yang memicu kenaikan kasus hingga 119% dan tingkat kematian mingguan meningkat mencapai 57%.