Kapolri akui Djoko Tjandra licik dan pandai

Jenderal bintang empat ini mengatakan, penangkapan Djoko Tjandra merupakan komitmen Polri untuk menjawab keraguan publik.

Kapolri Jenderal Idham Azis (kanan) dalam paparannya di Rapat Pimpinan Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).Alinea.id/Ayu Mumpuni

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis berjanji, akan terus mengawal perkembangan kasus penangkapan buronan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra. Ia pun berjanji akan terbuka, transparan, dan tidak akan menutup-nutupi proses hukum buronan kelas kakap ini.

“Artinya siapapun yang terlibat dalam pelarian Djoko akan disikat dan proses hukum. Ini juga sebagai upaya bersih-bersih Polri terhadap oknum nakal. Sekali lagi ini bentuk komitmen kami. Kami akan transparan, objektif, untuk usut tuntas apa yang terjadi,” ujar Idham dalam keterangan tertulis, Jumat (31/7).

Jenderal bintang empat ini mengatakan, penangkapan Djoko Tjandra merupakan komitmen Polri untuk menjawab keraguan publik. Ia mengakui, Djoko Tjandra memang licik dan sangat pandai.

“Dia kerap berpindah-pindah tempat. Tetapi alhamdulillah berkat kesabaran dan kerja keras tim, Djoko Tjandra berhasil diamankan,” tutur mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Ia pun menceritakan bagaimana proses penangkapan Djoko Tjandra. Dua pekan lalu, Presiden Joko Widodo memerintahnya untuk mencari sekaligus menangkap Djoko Tjandra. Lalu, Polri membentuk tim kecil untuk melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo.