Kapolri: Polwan lebih kebal terhadap budaya korupsi

Selain itu, Polwan dianggap penting karena lebih dekat dengan saksi dan korban.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan paparannya pada konferensi pers akhir tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12/2018). Konferensi pers yang dihadiri Komisi III DPR, Ombudsman, dan sejumlah lembaga survei tersebut membahas hasil kinerja Polri di sepanjang tahun 2018. ANTARA FOTO

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, mengatakan polisi wanita atau Polwan merupakan personel Polri yang paling kebal atau tidak terpengaruh dengan budaya korupsi. Selain itu, keberadaan Polwan dianggap penting karena lebih dekat dengan saksi dan korban.

“Kita lihat banyak Polwan yang dekat dengan saksi, korban, dan mereka kebal terhadap budaya koruptif," kata Tito Karnavian di Jakarta pada Kamis (27/12).

Adapun personel Polwan saat ini berjumlah sebanyak 36.595 personel atau 8.3% dari total personel Polri di seluruh Indonesia. Terkait jumlah tersebut, Tito merasa belum puas karena belum menggambarkan adanya emansipasi wanita dalam jumlah besar.

"Terus terang saya pribadi belum puas dengan jumlah ini. Karena menurut saya belum menggambarkan prinsip equality emansipasi,” tuturnya.

Karena itu, menurut Tito, ke depan perlu adanya penambahan personel Polwan. Pada tahun ini penambahan personel Polwan hanya 636 anggota. Mereka berasal dari lulusan pendidikan Polri pada tahun 2018.