Kapolri soal heli bubarkan demo: Kalau bisa saya tempeleng

Pilot helikopter kini menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Sultra.

Kapolri, Jenderal Idham Azis (tengah). Foto Antara/Akbar Tado

Kapolri, Jenderal Idham Azis, mengaku marah atas tindakan Korps Polairud Polda Sulawesi Utara (Sultra) yang hendak membubarkan aksi demonstrasi dengan menerbangkan rendah helikoper pada Sabtu (26/9). Dirinya pun ingin memberikan sanksi fisik kepada anggota yang menjadi pilotnya.

"Cuma sekarang enggak boleh main tempeleng-tempeleng. Jadi, diperiksa Propam saja. Kalau bisa saya tempeleng itu," katanya saat rapat kerja bersama Komisi III DPR, yang disiarkan secara virtual, Rabu (30/9).

Dia mengaku, Polri telah menindak petugas yang menerbangkan helikopter. "Sudah saya tindak itu."

Menurutnya, tindakan tersebut membahayakan. Pun tidak diatur dalam prosedur operasional standar Polri. "Mengarang-ngarang saja yang di Kendari itu," tegasnya.

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi memperingati satu tahun tewasnya dua mahasiswa peserta demo #ReformasiDikorupsi, Randi (21) dan Muh. Yusuf Kardawi (19), pada 26 September. Mereka menuntut Kapolda Sultra, Yan Sultra, bertanggung jawab atas peristiwa penembakan kedua mahasiswa Halu Oleo itu.