Kasus tewasnya Brigadir J, polisi luruskan soal CCTV yang ditemukan timsus

Tim khusus Polri telah mengamankan rekaman CCTV terkait dengan penembakan Brigadir J oleh Bharada E.

Ilustrasi penembakan. Foto Unplash.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta publik tidak berspekluasi perihal rekaman closed circuit television (CCTV) di rumah Kadiv Propam Polri nonkatif, Irjen Ferdy Sambo. Tim khusus Polri sebelumnya telah mengamankan rekaman CCTV terkait dengan penembakan Brigadir J oleh Bharada E.

"Masih ada beredar di beberapa media yang menyebutkan bahwa CCTV rusak. Kemudian kenapa diketemukan CCTV yang lain? Saya perlu luruskan ke teman-teman media untuk tidak berprasangka lagi sehingga muncul spekulasi lagi, justru akan membuat permasalahan ini tidak clear," ujar Dedi dalam konferensi pers di rumah Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

Terkait CCTV rusak, menurut Dedi, masih sesuai dengan pernyataan Kapolres Jakarta Selatan nonaktif, Kombes Budhi Herdi Susianto. Adapun CCTV rusak yang dimaksud adalah di tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, lanjut dia, CCTV sepanjang jalur TKP sudah ditemukan tim khusus, termasuk mulai dari Magelang hingga ke Jakarta.

"CCTV yang rusak sesuai yang dikatakan oleh Kapolres Jaksel itu CCTV yang di TKP. Tapi CCTV sepanjang jalur TKP sudah diketemukan oleh penyidik. Demikian juga saya sampaikan CCTV dari mulai Magelang sampai TKP sini sudah diketemukan oleh penyidik," jelas Dedi.