Terkait kasus Ninoy, Sekretaris FPI Munarman diperiksa Polda Metro Jaya

Munarman sebelumnya dikabarkan berkomunikasi dengan salah satu penculik dan penganiaya Ninoy.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. /Antara Foto

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman memenuhi panggilan polisi terkait kasus penganiayaan terhadap relawan Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng. Didampingi Samsul Bahri selaku kuasa hukum, Munarman tiba Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/10), sekitar pukul 11.20 WIB. 

Munarman sebelumnya dikabarkan berkomunikasi dengan salah satu penculik dan penganiaya Ninoy. Ketika diburu juru warta soal itu, Munarman bungkam dan langsung bergegas memasuki ruang penyidik. 

"Prinsipnya kita ke sini hanya memberikan klarifikasi. Ada panggilan menyebutkan bahwa salah satu tersangka berkomunikasi dengan Bapak Haji Munarman," kata Samsul menggantikan Munarman menjawab pertanyaan wartawan. 

Penculikan dan penganiayaan terhadap Ninoy terjadi di depan Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9) lalu. Kepada polisi, Ninoy mengaku diinterogasi oleh sejumlah orang di masjid itu dan sempat diancam akan dibunuh. 

Salah seorang penganiaya dikabarkan terus berkomunikasi dengan Munarman dalam proses interogasi terhadap Ninoy. Munarman juga diduga memerintahkan untuk menghapus rekaman CCTV di Masjid Al-Falah.