sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi Malaysia tangkap 14 orang terkait penculikan WNI

Suami telah membayarkan uang tebusan sebesar RM50,750. Tetapi, penculik tidak mengindikasikan bakal melepas korban.

Hermansah
Hermansah Sabtu, 23 Sep 2023 21:50 WIB
Polisi Malaysia tangkap 14 orang terkait penculikan WNI

Empat belas orang, termasuk dua warga negara asing, telah ditahan sehubungan dengan penculikan seorang perempuan Indonesia.

Kepala polisi Penang Datuk Comm Khaw Kok Chin mengatakan, para tersangka, dua di antaranya perempuan, ditangkap dalam operasi khusus yang dijuluki Ops Scorpion Rantai, menyusul laporan yang diajukan ke kantor polisi Bandar Kinrara oleh suami korban pada 15 September.

“Dia mengaku istrinya diculik pada 7 September saat sedang berlibur di George Town bersama tiga temannya,” katanya.

Komisaris Khaw mengatakan, sang suami juga mengatakan kepada polisi bahwa para tersangka meminta RM540.000 untuk pembebasan istrinya.

Operasi khusus tersebut dilakukan negara dan Bareskrim Bukit Aman untuk menyelamatkan korban dan menelusuri tersangka yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Akhirnya, pada 17 September, polisi menyelamatkan korban berusia 36 tahun dan seorang pria asing, di sebuah rumah di Shah Alam.

Menurut Komisaris Khaw, 14 tersangka ditangkap di beberapa lokasi di Selangor, Kuala Lumpur, dan Perak antara pukul 06.00 hingga 22.30 pada hari yang sama.

Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 3 (1) Undang-Undang Penculikan 1961.

Sponsored

Korban ditahan selama 10 hari

Selama 10 hari, seorang ibu rumah tangga asal Indonesia tersebut, hidup dalam ketakutan sambil mengalami kekerasan fisik dari para penculiknya.

Dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, dari Penang ke Selangor, wanita berusia 36 tahun ini, tidak melihat titik terang di ujung pembebasan, meskipun uang tebusan telah dibayarkan sebesar RM50.750. Mimpi buruknya akhirnya berakhir ketika polisi datang.

Kepala Polisi Penang Komisaris Datuk Khaw Kok Chin mengatakan, korban pernah bepergian ke Malaysia bersama suaminya, yang sesekali mengunjungi Kuala Lumpur untuk keperluan bisnis. Dia diculik pada 7 September saat berlibur di sini bersama tiga temannya.

“Teman-temannya dibebaskan tanpa cedera di tengah jalan, sementara korban diangkut ke tempat persembunyian di Paya Terubong, sebelum dia dipindahkan ke sebuah rumah di Butterworth.

“Beberapa hari kemudian, para penculik membawanya ke Selangor dan mengurungnya di berbagai lokasi di Puchong dan Shah Alam,” katanya.

Komisaris Khaw mengatakan para penculik meminta uang tebusan sebesar RM540.000. Sang suami telah membayar RM50.750 dalam transaksi terpisah pada 12 dan 13 September, namun setelah dia gagal menjamin pembebasan istrinya, dia mengajukan laporan polisi pada 15 September.

Operasi gabungan oleh polisi dari Penang dan Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman pun diluncurkan.

Komisaris Khaw mengatakan, korban diselamatkan dari sebuah rumah di Shah Alam dua hari kemudian.

“Dia sangat lemah dan ada luka di sekujur tubuhnya. Kami yakin dia dirantai, diserang dan disiksa,” tambahnya.

Dia mengatakan polisi menangkap 14 orang di beberapa lokasi di Selangor, Kuala Lumpur dan Perak antara pukul 06.00 hingga 22.30 pada hari yang sama.

Investigasi awal mengungkapkan bahwa dalang, seorang warga Malaysia berusia 35 tahun, adalah mitra bisnis suami korban, yang gagal melunasi utangnya.

 

Sumber: thestar.com.my/

Berita Lainnya
×
tekid