Kata Bamsoet soal calon besan tersangka KPK

Suharjito berhasil diamankan melalui OTT kasus dugaan suap izin ekspor benur di KKP.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo, prihatin atas terjeratnya Suharjito, Direktur PT Dua Putra Perkasa sekaligus calon besan putrinya dalam pusaran kasus dugaan suap terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo, yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau orang tuanya melakukan sesuatu, apa yang kamu rasain? Iya, itu yang saya rasain. Ya, intinya tentunya saya prihatin," ujar Bamsoet, sapaannya.

Suharjito diduga sebagai pihak pemberi "uang panas" kepada Edhy untuk memuliskan perusahaannya mendapat jatah kuota ekspor. Anaknya, Raharditya Bagus Perkasa, diketahui telah melamar putri Bamsoet, Laras Shintya Puteri Soesatyo.

Sebagai seorang bapak, ungkap Bamsoet, dirinya kini berupaya menjaga semangat putrinya. "Agar sabar, agar tetap melaksanakan rencana pernikahannya pada tahun depan."

KPK telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap izin ekspor benur, termasuk Edhy dan Suharjito. Empat lainnya, yakni dua Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Safri (SAF) dan Andreau Pribadi Misata (APM); staf Istri Edhy, Ainuh Faqih (AF); pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK), Siswadi; serta swasta, Amiril Mukminin (AM).