Kata Puan bila eks ISIS ingin dipulangkan

Harus dipastikan apakah mereka masih mengaku sebagai WNI.

Ketua DPR RI Puan Maharani saat diwawancara wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1)/Alineaid/Fadli Mubarok.

Wacana pemulangan 600 orang Warga Negara Indonesia (WNI) eks simpatisan Islamic state of Iraq and Syria (ISIS) masih menjadi polemik. Pemerintah masih belum mengambil keputusan, memulangkan mereka atau tidak.

Merespons hal tersebut, Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk benar-benar mencermati masalah ini, sebelum mengambil keputusan. Pemerintah, kata dia, tidak boleh terburu-buru agar masalah ini tidak menimbulkan dampak besar di kemudian hari.

"Yang pasti adalah kita harus cermati dulu, apakah kemudian 600 orang Indonesia ini memang masih memiliki pasport? Apakah mereka secara sukarela meninggalkan pasport Indonesia untuk kemudian pergi ke satu negara untuk kemudian menjadi ISIS? Itu yang pertama harus kita lakukan dan cermati," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/2).

Perlu penijauan lebih lanjut, kata Puan, terhadap ratusan WNI ini. Beberapa langkah antisipatif lainnya juga harus disipakan jika memang pemerintah ingin memulangkan mereka tanpa masalah.

Misalkan mencari informasi apakah ratusan WNI tersebut benar-benar ingin kembali ke tanah air. Kemudian, memastikan apakah mereka masih mengaku sebagai WNI.