Kebahagiaan yang dipetik Joni dari memanjat tiang bendera

Joni Gala mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena keberaniannya memanjat tiang bendera.

Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog dengan Yohanes Andekala Marcal Lau alias Joni Gala, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8)./Antara Foto

Yohanes Andekala Marcal Lau alias Joni Gala, siswa kelas VII SMP Negeri Silawan, Atambua, Nusa Tenggara Timur, tak menyangka aksi spontannya memanjat tiang bendera, membuka begitu banyak kebahagiaan. 

Pendidikannya terjamin hingga jenjang Strata 1 (S1), setelah PT PLN memberinya beasiswa. Sejumlah instansi lain juga memberinya beasiswa untuk menjamin pendidikannya nanti. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga memberinya prioritas untuk menjadi tentara, sebuah cita-cita yang diidamkan Joni.

Joni tengah berbaring karena sakit perut di tenda kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), saat tali bendera putus dalam upacara kemerdekaan HUT RI ke-73 tahun 2018, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. 

Saat itu petugas pengibar bendera sudah siap melakukan pengibaran bendera. Bendera Merah Putih sudah dibentangkan. Namun tali yang seharusnya mengait bendera, justru melesat  ke ujung tiang.

Para peserta upacara terperangah. Tanpa dikomando mereka sama-sama berseru "Aaah". Joni yang mengetahui hal itu, langsung melepas sepatu dan masuk ke lapangan. Ia kemudian memanjat tiang setinggi 20 meter tersebut.