Keluarga pasien gagal ginjal akut minta tanggung jawab BPOM: Anak kami diracun!

Rumah sakit diharapkan memberikan penanganan intensif kepada korban gagal ginjal akut yang masih menjalani perawatan.

Desi Permatasari (kedua kanan), ibu salah satu pasien gagal ginjal akut, memberikan keterangan pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11/2022). Alinea.id/Gempita Surya

Pihak keluarga korban gagal ginjal akut meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang terkait kasus gagal ginjal akut, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan distributor bahan baku obat sirup.

Adalah Desi Permatasari, ibu dari salah satu pasien gagal ginjal akut yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Putrinya, Sheena (4), telah dirawat selama tiga bulan sejak 10 September 2022.

"Saya menuntut pertanggungjawaban untuk kasus anak-anak AKI (acute kidney injury) pada pihak-pihak terkait, salah satunya BPOM dan distributor, karena anak kami itu diracun," kata Desi dalam keterangan pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11).

Dengan menahan tangis, Desi menuturkan, dirinya dan suami harus bergantian menjaga Sheena di rumah sakit selama tiga bulan. Bahkan, dia menitipkan anak tertuanya ke kediaman kakaknya.

"Banyak yang kita korbankan, tapi sampai saat ini tidak ada yang peduli. Kami butuh support, kami butuh dikuatkan, kami butuh didampingi," tuturnya.