2.600 e-KTP terbengkalai, Kemendagri ancam copot Kadis Dukcapil Tasikmalaya

"Ada 2.600-an hasil perekaman belum dicetak selama satu bulan lebih. Ini masalah. Kasihan warga," ucap Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah.

Petugas mencetak KTP-el di Kantor Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Jabar, Selasa (24/10/2017). Foto Antara/Adeng Bustomi

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah, geram dengan ribuan hasil perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) tidak dicetak.

"Ada 2.600-an hasil perekaman belum dicetak selama satu bulan lebih. Ini masalah. Kasihan warga," ucapnya saat menginspeksi Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (20/5).

Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Tasikmalaya, Wini, berdalih, itu disebabkan tidak tersedianya tinta bahkan mengklaim sudah mencoba berkoordinasi dengan Dukcapil daerah lainnya. Kemendagri menganggap, alasan tersebut tidak masuk akal lantaran stok tinta di Dukcapil Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung Barat masih banyak.

"Ibu jangan begini dong! Ibu, kan, orang Dukcapil lama. Kenapa enggak lapor? Kan, pasti saya bantu. Tinta banyak, kok!" ujar Zudan.

Dia menambahkan, butuh 6-7 kemasan tinta untuk mencetak 2.600-an KTP-el. Karenanya, mendesak Dukcapil Tasikmalaya segera mencetaknya.