Kemendikbud: Daya hidup bahasa daerah memprihatinkan

Indonesia memiliki sekitar 718 bahasa daerah. Sebanyak 11 bahasa daerah di antaranya dinyatakan hilang pada 2018.

Ilustrasi bahasa daerah. Foto Antara

Daya hidup bahasa daerah dalam kondisi memprihatinkan karena sangat rendah. Pangkalnya, tidak ada satu pun yang mengalami kenaikan dan krisis penggunaannya juga sudah terjadi di kawasan Indonesia barat.

"Kami melakukan kajian terhadap 24 bahasa daerah. Daerah yang melemah, kalau dulu ada di Indonesia bagian timur, sekarang juga terjadi di Indonesia bagian barat," ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Aminuddin Aziz, dalam keterangannya.

Aminuddin mengungkapkan, sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan hilang pada 2018. Padahal, sempat teridentifikasi sebanyak 718 bahasa daerah se-Indonesia.

Dia menambahkan, lenyapnya bahasa daerah menjadi masalah global. Setidaknya satu bahasa daerah hilang setiap dua pekannya. Pun ada bahasa ibu yang mati dalam 30 tahun.

Pengguna bahasa daerah terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa dengan 99 juta pengguna, disusul bahasa Sunda 48 juta penutur. Namun, berkurang sebanyak 2 juta pengguna bahasa Sunda dalam 2 tahun terakhir.