Kemenkes diminta sediakan vaksin Covid-19 anak

BPOM telah memberikan izin penggunaan vaksin Pfizer, tetapi belum bisa dipakai karena masih menunggu penilaian ITAGI.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Unsplash

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta mencari vaksin Covid-19 untuk anak di tengah kabar kekosongan. Sebab, program imunisasi untuk usia 6-11 tahun belum selesai. 

"Kebutuhan terhadap vaksin Covid-19 untuk anak ini penting. Apalagi, penyebaran virus Covid-19 dengan berbagai variannya masih terjadi. Orang yang terpapar masih saja bertambah setiap hari," ujar anggota Komisi IX DPR, Saleh Daulay, Selasa (3/1).

"Itu yang dari China sudah masuk Indonesia. Pemerintah tahu itu. Nah, kalau sudah menyebar, biasanya menyasar ke mana-mana. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa terpapar," imbuh politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Menurut Saleh, Kemenkes saat ini sedang menunggu vaksin buatan dalam negeri. Meskipun demikian, pemerintah diminta mencari alternatif guna mengisi kekosongan stok agar jadwal vaksinasi berjalan sesuai rencana.

"Dalam rapat terakhir, Kementerian Kesehatan dan produsen vaksin Merah Putih memang telah menyanggupi pengadaan vaksin. Mestinya, itu sudah ada sekarang. Kalau belum, berarti ada kendala. Kita perlu menelusuri apa kendalanya untuk diselesaikan," tuturnya.