Rokok tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa, namun juga di kalangan anak dan remaja.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung gerakan berhenti merokok dengan target 5 juta orang perokok pada tahun ini.
“Pemerintah berupaya untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses untuk berhenti merokok melalui layanan konseling berhenti merokok melalui telephone Quit Line Berhenti Merokok,” ujar Wamenkes pada momentum peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Selasa (1/6/2021).
Kemenkes, lanjut Dante, optimistis dengan semakin berkurangnya jumlah perokok di Indonesia akan berdampak baik. Bukan saja di sektor kesehatan namun juga ekonomi, di antaranya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, menghemat pembiayaan negara dibidang kesehatan dan bisa menyelamatkan masa depan generasi bangsa.
“Komitmen berhenti merokok merupakan perubahan perilaku individu yang membawa dampak negatif bagi orang disekitarnya, oleh karenanya dukungan sosial, dukungan teman, keluarga, tenaga kesehatan, diperlukan bagi para perokok untuk berkomitmen berhenti merokok,” lanjutnya.
Untuk itu, Kemenkes melakukan terobosan baru, di antaranya via program layanan berhenti merokok melalui sambungan telepon bebas biaya di Quit Line Berhenti Merokok 0-800-177-6565.