Vaksin terbatas saat animo luar biasa, Kemenkes: Tiap saat kepala daerah minta jatah

Indonesia sangat membutuhkan vaksin Covid-19. Namun, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih terbatas.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu. Foto infopublik.id

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, Indonesia sangat membutuhkan vaksin Covid-19. Namun, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih terbatas.

“Saya hampir tiap malam memikirkan, bagaimana cara mendistribusikan vaksin kita yang masih terbatas. Animo masyarakat sekarang luar biasa, pemerintah daerah hampir setiap saat WA (Whatsapp). Terus, gubernur, bupati, wali kota sekarang mengejar vaksin. Sudah beda dengan tahap-tahap awal,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7).

Ia menyebut, saat ini, kepala daerah betul-betul mengejar program vaksinasi Covid-19. Bahkan, saat ini, vaksin Covid-19 menjadi kebutuhan masyarakat. Hingga saat ini, sudah tembus 50 juta dosis penyuntikan vaksin Covid-19.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan 2 juta penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari pada Agustus nanti.

“Pak Presiden minta, setiap hari di Juli 1 juta (dosis), dan Agustus sudah harus 2 juta. Jadi, kalau (vaksin Kalbe) tak mampu siapkan, ini (terkait penambahan) ketersediaan vaksin. (Tentu) tidak mungkin kita penuhi (2 juta penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari pada Agustus),” tutur Maxi.