Kenangan Gubernur Khofifah pada Mbah Moen

Menurut Khofifah, belum ada ulama Indonesia sekaliber Mbah Moen dan mampu menggantikan sosoknya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (6/8)./ Antara Foto

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bela sungkawa mendalam atas meninggalnya ulama karismatik asal Rembang, Maimoen Zubair. Mbah Moen, begitu ia kerap disapa, wafat di Makkah sekitar pukul 08.17 WIB.

Khofifah mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Mbah Moen yang mengembuskan napas terakhirnya di usia 90 tahun. Ia juga meminta masyarakat mendoakan keluarga yang ditinggalkan, agar mendapatkan ketabahan dan kesabaran. 

"Seluruh rakyat Indonesia diharapkan untuk bersama-sama berdoa bagi almarhum, semoga diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Semoga beliau khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," kata Khofifah di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/8). 

Khofifah punya kenangan istimewa terhadap Mbah Moen. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu masih mengingat lantunan doa Mbah Moen ketika menghadiri pernikahan putri pertamannya, Patimasang Mannagalli Parawansa di Surabaya, pada Juni kemarin. 

Mbah Moen berangkat dari Rembang di Jawa Tengah ke Surabaya di Jawa Timur, untuk menyempatkan diri hadir ke akad nikah Patimasang.