Kepala BNPT nilai mitigasi terorisme perlu partisipasi multipihak

Masyarakat memiliki sejumlah faktor penting untuk dilibatkan dalam pencegahan tindak pidana terorisme.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat memberikan sambutan di acara Rakornas dan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/8).Alinea.id/Gempita Surya.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mendorong upaya pencegahan tindak pidana terorisme di Indonesia. Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut, langkah-langkah mitigasi tindak pidana terorisme ini perlu melibatkan partisipasi seluruh pihak.

"Langkah-langkah mitigasi ini tentu harus melibatkan multipihak, bagaimana segenap komponen bangsa bisa memberi kontribusi untuk menciptakan iklim yang kondusif, agar pada setiap elemen bangsa, kita bisa melakukan intervensi secara positif untuk memperkokoh jati diri bangsa kita," kata Boy usai menghadiri acara Rakornas dan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/8).

Boy mengatakan, perlu adanya kewaspadaan terhadap fenomena intoleransi yang berkembang di masyarakat. Untuk itu, Boy menilai, penting untuk membekali diri dengan informasi yang dapat menjadi rujukan untuk mengelola intoleransi di masyarakat.

Menurut Boy, dengan mengelola intoleransi diharapkan dapat mewujudkan indeks toleransi yang semakin baik. Sehingga, masyarakat tidak lagi membiasakan kekerasan sebagai sebuah solusi dalam penyelesaian berbagai hal ataupun dalam pencapaian tujuan. 

"Kalau kita berhasil mengelola intoleransi menjadi toleransi yang indeksnya semakin baik, insya Allah hal-hal yang mengarah kepada kekerasan itu akan melemah dengan sendirinya," ujarnya.