Survei Charta Politika: Kepercayaan publik terhadap Polri menurun drastis

Polri berada di posisi hampir paling bawah dan mengalami penurunan yang cukup tajam.

Mabes Polri, DKI Jakarta. Google Maps/Aditya Wicaksono

Kepercayaan publik terhadap mayoritas lembaga tinggi negara mengalami penurunan, terparah dialami Polri. Ini terekam dalam hasil survei Charta Politika, yang dipublikasikan pada Kamis (22/9).

"Tingkat penurunan tertinggi pada lembaga Kepolisian Republik Indonesia (Polri)," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam keterangannya dan disiarkan di kanal YouTube Charta Politika Indonesia.

"[Polri] tadinya di peringkat ketiga dengan 73% dan kemudian sekarang turun di angka 56%. Hanya menang 1% dibandingkan DPR, yang hampir selalu menempati posisi terbuncit," imbuh dia.

Akibat penurunan tersebut, Mahkamah Konstitusi (MK) kini menggantikan Polri di posisi ketiga. Padahal, tingkat kepercayaan publik terhadap MK, selain DPR, cenderung stagnan. Sementara itu, "Korps Bhayangkara" kini bertengger di peringkat ke-9.

Yunarto menilai, merosotnya kepercayaan masyarakat ini menunjukkan Polri mendapatkan rapor merah dari publik. Oleh sebab itu, perlu perhatian lebih atas kondisi internal. Apalagi, menjadi perhatian luas dalam beberapa bulan terakhir menyusul terjadinya pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.