Ketua DPRD Jakarta terperanjat lihat kondisi Monas

Dirinya pun menyesal telah menyetujui anggaran revitalisasi ikon Ibu Kota dan Indonesia tersebut.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (kemeja putih), memotret batang pohon yang dibabat saat meninjau lokasi proyek revitalisasi kawasan Monas, Jakarta, Senin (27/1/2020). Alinea.id/Ardiansyah Fadli

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, terkejut dengan proses pelaksanaan revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) saat inspeksi, Senin (27/1). Lantaran banyak fakta yang taksesuai dengan pembahasan di "Kebon Sirih".

"Saya agak kaget dengan situasi melihat revitalisasi Monas. Yang saya anggarkan, malah beda jauh dengan fakta di lapangan," ucapnya sela inspeksi, beberapa saat lalu.

Menurutnya, pekerjaan senilai Rp64 miliar tersebut mengurangi luasan ruang terbuka hijau (RTH) dan serapan air di Ibu Kota. Saat dipaparkan di DPRD, pemerintah provinsi (pemprov) mengklaim akan mempercantiknya.

"Awalnya, konsepnya memperbaiki, membuat bagus, penataan. Ini, kan, bukan menata. Pohon dipotong-potong. Lalu, ada yang dipindahkan juga," tutur Pras, nama panggilannya.

Berdasarkan temuan di lapangan, beber dia, sebanyak 191 batang kayu dipindah dan ditebang. Macam pohon mahoni, palem, dan jati.