Ketua PBNU desak Jokowi pilih 10 nama capim KPK berintegritas 

"Jangan sampai Pak Presiden salah pilih nanti akan berdampak negatif kepada beliau sendiri."

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama, Said Aqil Siradj, turut hadir dalam aksi Gerakan Rakyat Untuk Dukung KPK (Geruduk) di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama, Said Aqil Siradj, turut hadir dalam aksi Gerakan Rakyat Untuk Dukung KPK (Geruduk) di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Dalam orasinya, Said menyampaikan bahwa kedatangannya untuk mendukung lembaga antirasuah yang selama imi dianggapnya telah bekerja keras dalam mengupayakan pemberantasan korupsi.

“Saya datang ke sini dalam rangka memberikan support, dukungan, atas nama PBNU kepada KPK yang selama ini telah bekerja keras dengan penuh amanat, kejujuran, dan penuh gigih ketulusan dalam rangka membersihkan korupsi, rasuah, suap, gratifikasi," kata Said di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).

Lebih lanjut, Said mengatakan dirinya meminta kepada Presiden Joko Widodo agar dapat menyerahkan 10 nama calon pimpimnan (Capim) ke DPR RI yang berintegritas tinggi, serta tidak punya rekam jejak kelam pada masa lalu.

“Kami harap dari Pak Presiden agar memberikan 10 kandidat KPK kepada DPR RI yang berkualitas, dan tidak punya latar belakang yang diragukan. Jangan sampai Pak Presiden salah pilih nanti akan berdampak negatif kepada beliau (Presiden Jokowi) sendiri,” ujar Said.

Dia berharap, Presiden Joko Widodo dapat mempunyai tekad untuk tetap memberantas korupsi. Untuk itu, Said mengatakan, 10 nama yang akan diserahkan Jokowi ke DPR RI haruslah calon pimpinan yang berkualitas.