Korban banjir bandang di Lebak rutin ronda malam 

Ronda digelar di sepanjang Sungai Ciberang dan di lingkungan permukiman yang terdampak banjir.

Warga Kampung Kampung Naggela, Desa Calung Bungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak melakukan ronda malam.Alinea.id/Khaerul Anwar

Pascabencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, warga menggelar ronda setiap malam untuk memantau debit air di sungai Ciberang.

Kegiatan ronda tersebut dilakukan warga yang terdampak banjir secara rutin setiap malam hari. Ronda digelar di sepanjang Sungai Ciberang dan di lingkungan permukiman yang terdampak banjir.

Seperti di Kampung Kampung Naggela, Desa Calung Bungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Mereka menggelar ronda setiap malam untuk memantau debit air sungai Ciberang karena masih trauma setelah bencana banjir yang memporak-porandakan kampung mereka.

"Ronda pantau debit air Sungai Ciberang, takut terjadi kedua kalinya. Ronda mulai sesudah kejadian. Kalau kemarin kejadian malam, mungkin korban bisa mencapai ribuan jiwa, untung pagi," kata salah satu warga Bahroji (35) disela-sela ronda, Sabtu (18/1) dini hari.

Setelah kejadian tersebut, warga yang tinggal di dataran rendah tepatnya di sekitar Sungai Ciberang rutin meminta informasi perkembangan debit air di hulu Sungai Ciberang. Apalagi hingga saat ini wilayah Lebak terus diguyur hujan lebat.