Klaim tak ada korupsi di Asabri, Mahfud: Kita lihat perkembangannya

Sebelumnya PT Asabri menjamin dana atau uang para prajurit TNI dan Polri yang disimpan dalam kondisi aman.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan sambutan disela penyerahan kompensasi secara simbolis kepada keluarga korban tindak pidana terorisme di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12). Foto Antara/Puspa Perwitasari/foc.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, enggan menanggapi bantahan Direktur Utama (Dirut) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero), Sonny Widjaja yang mengatakan tidak ada korupsi di perusahaan pelat merah itu.

Mahfud menerangkan, sebaiknya masyarakat mengikut perkembangan kasus dugaan korupsi tersebut. Pasalnya, isu rasuah yang diduga terjadi di PT Asabri sudah muncul dan menjadi isu penting.

"Kita lihat perkembangannya saja. Enggak usah diributkan. Pokoknya itu (dugaan korupsi di PT Asabri) sudah muncul sebagai isu yang sangat penting," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Barat, Kamis (16/1).

Saat disinggung mengenai kerugian dari dugaan korupsi itu yang mencapai Rp10 triliun, Mahfud memilih untuk tidak menanggapinya.

Sebelumnya PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menjamin dana atau uang para prajurit TNI dan Polri yang disimpan dalam kondisi aman. Uang prajurit TNI, aparat Polri, dan pegawai Kementerian Pertahanan tidak hilang dan tidak dikorupsi.