Tokoh agama dianggap efektif kampanyekan perlindungan anak

Tokoh agama memiliki peran sentral di tengah masyarakat sebagai pendakwah, pendidik, hingga figur tempat masyarakat berkonsultasi.

Sejumlah murid mendengarkan penjelasan saat mengikuti program Pertamina Energi Negeri di SD Negeri Percontohan PAM Makassar, Sulawesi Selatan. /Antara Foto

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengajak para tokoh agama agar dapat menjadi pelopor dalam upaya perlindungan anak. Setidaknya, pada lingkup terkecil seperti di komunitas atau pondok-pondok pesantren.

"Karena itu kami mengadakan halaqoh bersama para tokoh agama agar mereka bisa menjadi pelopor perlindungan anak di komunitasnya, di pesantrennya, dan di kalangan jamaahnya," kata Ketua KPAI, Susanto di Jakarta, Rabu (20/11).

Keikutsertaan tokoh agama dianggap penting mengingat semakin beragamnya kasus-kasus yang menjadikan anak sebagai korban mulai dari kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, kekerasan siber, hingga pornografi.

Di sisi lain, tokoh agama selama ini memiliki peran sentral di tengah masyarakat sebagai pendakwah, pendidik, hingga figur tempat masyarakat berkonsultasi dalam banyak hal. Menurutnya, kampanye perlindungan anak mengajak tokoh agama sangat efektif.

"Tokoh agama saat berceramah di depan jemaahnya, misalnya ada 500 orang sekali ceramah dikali beberapa kali ceramah, maka akan efektif menjangkau tujuan pendidikan perlindungan anak. Jadi, dengan ada peran tokoh agama, KPAI berharap kepeloporan perlindungan anak semakin tinggi dan kasus kekerasan terhadap anak semakin menurun," tuturnya.