KPK bantah tudingan 3 kali OTT alihkan isu kebocoran dokumen

Kata KPK, OTT tidak bisa digelar dalam waktu yang singkat. Perlu persiapan matang yang dilakukan sebelumnya.

Gedung KPK. Foto istimewa

Sebanyak tiga operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kurun waktu delapan hari pada April 2023. Upaya itu dituding sebagai pengalihan isu kebocoran dokumen penanganan perkara yang disebut-sebut melibatkan pimpinan KPK.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, membantah tudingan tersebut. Ia mengklaim OTT yang dilakukan bukan untuk mengalihkan perhatian publik.

"Tidak benarlah itu. Bisa jadi, pernyataan demikian biasanya dikeluarkan orang yang pro koruptor saja. Mereka tidak suka dengan pemberantasan korupsi tetap berjalan," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (18/4).

Disampaikan Ali, OTT tidak bisa digelar dalam waktu yang singkat. Perlu persiapan matang yang dilakukan sebelumnya, untuk memastikan operasi senyap itu berhasil dilakukan. 

Dari laporan masyarakat atas adanya indikasi praktik korupsi, tim melakukan pemantauan terhadap para pelaku sembari menghimpun informasi yang memperkuat pelaksanaan OTT. Ali memastikan kerja-kerja pemberantasan korupsi tidak terpengaruh oleh isu apapun dengan sistem mapan yang dimiliki KPK.