KPK cokok Edhy Prabowo, Gerindra minta maaf kepada Jokowi

Partai besutan Prabowo Subianto mengklaim, menghormati seluruh proses hukum yang dilakukan terhadap Edhy Prabowo.

Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo. Dokumentasi KKP

Partai Gerindra menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran Kabinet Indonesia Maju atas ditetapkannya kadernya, Edhy Prabowo, sebagai tersangkan kasus dugaan suap izin eskpor benur oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Kami percaya sepenuhnya, kejadian ini tidak akan mengganggu proses pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," kata Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani, dalam sebuah video yang diterima Alinea.id, Jumat (27/11).

Gerindra berharap, seluruh kegiatan pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Pelayanan terhadap masyarakat, juga pembangunan, diimbau tetap berjalan sesuai kehendak presiden.

Gerindra, kata Muzani, menghormati seluruh proses hukum yang dilakukan KPK terhadap Edhy. Karena itu, partai berlambang garuda meyakini komisi antirasuah dapat menangani perkara tersebut.

"Persoalan ini akan ditangani secara transparan, baik, cepat, dan pada akhirnya masyarakat akan mengetahui persoalan ini secara jelas duduk masalahnya," terangnya.