KPK lacak nama-nama penjual moge Harley Davidson di marketplace usai kasus Rafael Alun

KPK juga bekerja sama dengan pihak Samsat untuk melakukan penelusuran terhadap kepemilikan kendaraan mewah tersebut.

Tangkapan layar penjualan moge Harley Davidson di sebuah marketplace usai kasus pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo. Alinea.id/Fatah Sidik

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti maraknya penjualan motor gede (moge) Harley Davidson di lokapasar (marketplace). Sejauh ini, telah mengantongi nama-nama penjual Harley yang disinyalir aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kalau dibilang jual massal, kita pasti amati kalau ada namanya. Kita angkut nama-nama penjualnya ke Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan, nama-nama ini pegawai siapa? Kita menduga ini pegawai Dirjen Pajak," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, dikutip Kamis (2/3).

Selain dengan Kemenkeu, KPK juga bekerja sama dengan Samsat untuk menelusuri kepemilikan kendaraan mewah tersebut. 

"Dan di Samsat itu kita dikasih [informasi] impornya dari mana, kapan, itu bisa kita cari. Oleh karena itu, sebelum kita cari ke sana, kan, kita cari dulu yang paling sederhana saja: nama, BPKB," papar Pahala.

Kendati demikian, Pahala tidak ingin ikut berspekulasi sebab proses penelusuran masih berlangsung. Publik diminta tidak langsung menyimpulkan tanpa alat bukti yang kuat.