KPK masih telusuri aliran dana di kasus Garuda Indonesia

Menurut Febri, aliran dana yang ditelusuri KPK cukup kompleks.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah. dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif./ Antara Foto

Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan, penyidikan kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia masih berjalan. Menurutnya, penyidik masih menelusuri aliran dana yang terjadi dalam kasus tersebut.

"Saya sudah cek ke timnya, proses penyidikan masih terus berjalan. Kami melakukan penelusuran aliran dana yang cukup kompleks," kata Febri di Jakarta, Rabu (3/7).

Dia mengatakan, penelusuran aliran dana tersebut harus dilakukan dengan cermat. KPK juga mengumpulkan alat bukti lintas yurisdiksi dalam kasus ini. 

Kedua hal ini menjadi alasan lambannya penyelesaian kasus ini. KPK bahkan belum melakukan penahanan terhadap dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. 

"Ini yang menjadi salah satu poin, kenapa penelusuran itu harus dilakukan dengan sangat cermat dan ada aspek lintas yurisdiksi yang perlu juga kita pahami bersama dalam konteks pengumpulan bukti. Ini bukan soal teknis, tetapi soal proses penyidikan yang saya kira masih terus harus diperdalam dan dibuat lebih rinci," kata Febri menerangkan.