KPK: Tak mungkin Cak Imin sibuk terus selama satu bulan

Cak Imin dipanggil penyidik KPK terkait kasus dugaan suap proyek Kementerian PUPR

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif (tengah).AntaraFoto

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan akan menganalisis surat Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal kegiatannya hingga Desember 2019. Menurut Laode, tidak mungkin seseorang bisa sibuk selama satu bulan.

Cak Imin dipanggil penyidik KPK terkait kasus dugaan suap proyek Kementerian PUPR. Cak Imin pernah dipanggil KPK pada Selasa (9/11), namun saat itu tidak memenuhi panggilan penyidik KPK. 

"Surat itu akan dianalisis lagi oleh KPK, tidak mungkin sibuk selama satu bulan penuh. Nanti dicek," kata Laode di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).

Ketika ditanya apakah alasan kesibukan itu sebagai bentuk tak kooperatifnya Ketua Umum PKB, Laode enggan berkomentar banyak. Namun dia berharap siapa pun yang dipanggil KPK, terutama pejabat publik bisa kooperatif.

"Saya tidak mau sebut individu. Tetapi kami selalu berharap, baik saksi atau tersangka untuk kooperatif. Apalagi pejabat publik, harus memberi contoh agar diikuti masyarakat," ujar Laode.