Kreator hoaks server KPU diundang timses Prabowo-Sandi

Tersangka sempat berpindah-pindah tempat untuk menghindari polisi.

Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo (kiri) menjelaskan kronologi penangkapan kreator hoaks server KPU di-setting di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (17/5). Alinea.id/Ayu Mumpuni

Polisi menangkap kreator berita bohong alias hoaks server Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah didesain untuk memenangkan salah satu paslon di Pilpres 2019. Tersangka berinisial WN itu ditangkap di Jalan Mangunrejen RT 01 RW 01 Kelurahan Mojogeli, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (11/6) lalu. 

Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul menjelaskan WN berprofesi sebagai pengajar di dua perguruan tinggi di Solo. WN ditangkap karena menyatakan server KPU di-setting untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan raupan suara sebesar 57%. Pernyataan itu direkam dalam sebuah video dan diviralkan di media sosial. 

Menurut Ricky, tersangka WN sempat diundang tim informasi dan teknologi (IT) salah satu paslon di kediaman eks Bupati Serang untuk membahas server KPU. Saat diminta berbicara terkait itu, WN mengklaim server KPU telah di-setting meskipun sama sekali tidak memiliki bukti. 

"Pelaku mengakui bahwa saat itu dia diundang ke rapat rutin koordinasi kemenangan relawan salah satu paslon wilayah Banten di Jalan Jagarahayu Nomor 45, Ciracas, Serang, Banten," ujar Ricky di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (17/6).

Ricky tidak mau merinci tim sukses paslon mana yang mengundang WN untuk berdiskusi. Namun demikian, mantan Bupati Serang Taufik Nuriman sebelumnya mengungkapkan acara diskusi yang dihadiri WN itu digelar oleh timses pasangan Prabowo-Sandi.