KRL berlakukan tiket kertas, antrean tiket di loket mengular

Tiket kertas digunakan sejak Senin (23/7) sepanjang pemeliharaan sistem tiket elektronik berlangsung.

KRL menggunakan tiket kertas per Senin (23/7)./Facebook.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggunakan tiket kertas untuk perjalanan kereta rel listrik (KRL) dalam transaksinya di 79 stasiun per Senin (23/7). KCI menyebut penjualan tiket kertas ini merupakan mitigasi selama pemeliharaan sistem tiket elektronik berlangsung. 

VP Komunikasi Perusahaan KCI Eva Chairunisa lewat rilis yang diterima Alinea.id di Jakarta, Minggu (23/7) menjelaskan, tiket kertas diharapkan dapat memperlancar mobilitas pengguna KRL selama proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik. Seperti diketahui, proses pembaharuan dan pemeliharan dimulai sejak Sabtu (21/7).

Adapun tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir. Harga tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan. 

Agar proses transaksi cepat, Eva mengimbau pengguna jasa menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas. Sementara itu prosedur pembeliannya, pengguna mengantre di loket maupun saat ada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas.

Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL. Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai kalau tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan.