Laode kritik keras kinerja KPK sekarang

KPK dilengkapi peralatan yang cukup canggih untuk mendeteksi buron.

Mantan Komisioner KPK Laode M Syarif saat memberikan keterangan pers/Foro Dok Antara.

Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, Laode M Syarief mengkritisi kinerja Firli Cs yang dinilai lambat dalam menangkap eks caleg PDIP Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap penetapan anggota DPR RI melalui mekanisme proses pergantian antarwaktu (PAW).

Seharusnya, kata Syarief, KPK di bawah kepemimpinan Firli tidak sulit menangkap Harun yang hingga kini masih menjadi buron. Terlebih, keberadaan Harun sudah berada di dalam negeri.

"Ada yang DPO tetapi pada saat itu selalu agak sering kita dapat. Bahkan KPK itu sering membantu kejaksaan untuk mendapatkan buron. Jadi seharusnya kalau dia ada di dalam Indonesia bisa di dapat seharusnya," ujar Syarief, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/2).

Dikatakan Syarief, tindakan KPK saat ini amat lambat dalam mencari seorang buron. Menurutnya, keadaan ini berbanding terbalik ketika dirinya masih menjabat pimpinan KPK.

"Jadi, (buronan) yang high profile seperti Harun Masiku ini kalau dia di Indonesia ya berdasarkan dulu-dulu tidak sulit sih," ucap dia.