Lewat 'Semua Bisa Makan', Anies berharap tak ada warga lapar

Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan warga miskin dapat santunan agar tidak kekurangan makan.

Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri dan menyerahkan beasiswa untuk anak-anak yatim piatu karena COVID-19 di Cilincing, Jakarta Utara/Foto Facebook Anies Baswedan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengupayakan warga miskin dapat disantuni agar tidak kekurangan makan dan minum. Lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta, Pemprov DKI meluncurkan program baru bernama Kafalah Dhuafa Semua Bisa Makan.

Program tersebut berfokus memberikan pangan kepada kaum dhuafa dengan target satu juta porsi makanan per tahun dengan sistem kupon. Program ini melibatkan para pelaku UMKM kuliner dan warung makan dalam pengolahan dan distribusinya.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik program ini karena sebagai bentuk kolaborasi yang masif berbagai pihak. Kolaborasi dilakukan dengan berbagai stakeholder dengan Baznas (Bazis) DKI Jakarta sebagai fasilitator kegiatan.

"Jakarta ini adalah Kota yang penuh dengan orang baik. Banyak sekali orang baik di kota ini, banyak sekali orang yang mau membantu orang lain di kota ini. Hanya saja, problem yang sering dihadapi adalah ketika seseorang ingin berbuat baik, ingin membantu sesama, sering kali tidak tahu alamatnya," kata Anies saat meresmikan program Semua Bisa Makan di Warung Nasi Sayur Asem Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Rabu (6/10).

Anies menjelaskan, melalui donasi dan kolaborasi para donatur, warung-warung yang diberdayakan sebagai "Warung Mitra Bagi Piring" atau yang menaungi program "Semua Bisa Makan" ini, dapat meningkatkan gairah usaha. Juga akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.