LIPI: Prakondisi new normal belum dibangun bersama

Beberapa hal memengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap anjuran pemerintah.

Sejumlah pengunjung tidak menggunakan masker sesuai protokol kesehatan saat beraktivitas di kawasan Kota Tua, Jakarta, Pengunjung beraktivitas di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (17/5/2020). Foto Antara/Aprillio Akbar

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai, pemerintah belum melakukan prakondisi bersama seluruh elemen masyarakat dalam menerapkan ketentuan terkait kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Kenormalan baru menuntut sikap untuk lebih tangkas dan adaptif, meskipun prakondisi belum dibangun bersama," ujar peneliti utama LIPI, Siti Zuhro.

Karenanya, pemerintah didesak menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait kenormalan baru, khususnya dalam mengakses layanan publik. Pangkalnya, mayoritas dilakukan secara langsung.

"Peralihan menuju kenormalan baru perlu dibarengi dengan memberi edukasi serta sosialisasi secara masif kepada seluruh elemen masyarakat yang akan mengakses layanan publik secara online," jelas Wiwiek, sapaannya, melansir situs web LIPI.

Sementara itu, peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Rusli Cahyadi, menyatakan, bukan perkara mudah agar masyarakat patuh terhadap anjuran pemerintah terkait kenormalan baru. Banyak faktor memengaruhinya.