Luhut soal bisnis PCR: Jika tangan kanan memberi, tangan kiri tak perlu tahu

Menko Luhut membantah tudingan mengambil untung dalam bisnis PCR melalui PT GSI.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto Reuters/Darren Whiteside.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diduga terlibat dalam lingkaran bisnis polymerase chain reaction (PCR). PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi yang terafiliasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, tercatat menaruh saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut-sebut terlibat dalam bisnis PCR.

Namun, Menko Luhut membantah tudingan mengambil untung dalam bisnis PCR melalui PT GSI. Ia mengklaim, PT GSI membantu penyediaan tes Covid-19 yang terkendala pada awal pandemi tahun lalu. PT GSI disebut berdiri bukan untuk mencari profit.

“Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT. Genomik Solidaritas Indonesia,” ucapnya dalam keterangan tertulis di Instagram Story akun pribadi-nya @luhut.pandjaitan, Kamis (4/11).

PT Toba Bumi Energi terlibat dalam pengadaan tes Covid-19 bersama perusahaan besar, seperti Grup Indika, Adaro, dan Northstar. Namun, PT GSI tidak pernah membagi keuntungan kepada pemegang saham.

PT GSI diklaim menggunakan keuntungan bisnis untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Misalnya, tes swab gratis kepada masyarakat kurang mampu dan tenaga kesehatan di garda terdepan, termasuk di RSDC Wisma Atlet.